Nama : Muhammad Rofi'i
Nim : 3101 1202 2039
PENGETAHUAN DASAR TENTANG
HIV/ AIDS
Apakah HIV itu ?
HIV yang merupakan
singkatan dari HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS adalah Virus
Penyebab AIDS. Virus
ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga kita tidak
bisa bertahan
terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita.
Sistem kekebalan
tubuh Rusak atau Lemah mudah terserang penyakit yang ada di sekitar kita
seperti TBC, Diare ,
Sakit kulit, dll.
• HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah
terinfeksi seperti didalam darah,
Air
Mani ( Cairan Sperma ) atau Cairan Vagina dan Air Susu Ibu.
•
Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat dalam kurun
waktu
kira-kira 5 sampai 10 tahun.
•
Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui
hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah atau pemakaian
jarum suntik secara
bergantian.
Apakah AIDS itu ?
AIDS yang merupakan
kependekan dari ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME
adalah sindroma
menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
Orang yang mengidap
AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit, karena
sistem kekebalan di
dalam tubuhnya telah menurun.
Sampai sekarang
belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS.
Agar dapat
terhindar dari HIV/ AIDS, anda harus tahu bagaimana cara penularan dan
pencegahannya.
Bagaimana HIV
ditularkan ?
HIV dapat didapat
ditularkan melalui 4 cara, yaitu :
• Hubungan seks (
Anal, Oral, Vaginal ) yang tidak terlindung dengan orang yang telah
terinfeksi HIV.
• Penggunaan jarum
suntik atau jarum tindik secara bergantian dengan orang yang
terinfeksi HIV.
• Ibu hamil penderita
HIV kepada bayi yang dikandungnya.
• Kontak darah / luka
dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV.
HIV tidak menular melalui :
• Gigitan nyamuk
• Orang bersalaman
• Berciuman
• Orang berpelukan
• Makan bersama /
piring dan gelas
• Tinggal serumah
Bagaimana mengetahui
tanda atau gejala AIDS ?
Biasanya tidak ada
gejala khusus pada orang-orang yang terinfeksi HIV dalam waktu 5-10
tahun. Setelah itu,
AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala –gejala
seperti berikut :
• Kehilangan berat
badan secara drastis
• Diare yang
berkelanjutan
• Pembengkakan pada
leher dan/ atau ketiak
• Batuk terus menerus
Jika ada orang yang
menunjukkan salah satu dari gejala diatas bukan berarti terinfeksi HIV.
Untuk memastiakan
hubungi segera layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan
tes darah HIV.
Bagaimana mengetahui
orang yang sudah terinfeksi HIV ?
Hanya melalui
penglihatan, anda tidak bisa tahu apakah seseorang sudah terinfeksi HIV
atau tidak.
• Pada kenyataanya,
pengidap HIV terlihat sangat sehat.
• Satu – satunya cara
untuk mengetahui hal ini adalah melalui tes darah HIV.
• Di Indonesia,
terdapat cukup banyak LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ) yang dapat
membantu anda untuk
mendapatkan pelayanan tes darah.
Penyakit HIV Stadium
I
• Biasanya tanpa
gejala (dapat limfadenopati generalisata yang persisten—PGL)
• Mampu melawan
infeksi dengan baik
• Pelan-pelan, jumlah
CD4 semakin rendah
• Kehidupan sehari-hari
tampak normal
Penanganan
Pola hidup yang
positif dan sehat (olahraga 20 menit setiap hari, makan teratur)
Pemeriksaan dokter
berkala, skrining IMS, tes Pap, vaksinasi, seks lebih aman
Penyakit HIV Stadium
II
• Infeksi ringan
lebih sering daripada biasa: ruam, infeksi kulit, seriawan, demam, infeksi
saluran pernapasan
atas yang kambuhan
• Umumnya kehilangan
berat badan di bawah 10 persen
• Dapat meneruskan
kehidupan sehari-hari seperti biasa
Penanganan
Sama seperti
Stadium I (pola hidup yang positif dan sehat, pemeriksaan, skrining, seks
lebih aman,
vaksinasi)
Pengobatan dini
untuk infeksi
Pertimbangkan
profilaksis (kotrimoksazol)
Penyakit HIV Stadium
III
• Infeksi
oportunistik (IO) yang lebih parah, mis. pneumonia, meningitis, kandidiasis
mulut
• Diare kronis, demam
terus-menerus, TB paru
• Kehilangan berat
badan lebih dari 10 persen
• Kesulitan melakukan
kegiatan sehari-hari
Penanganan
Sama seperti
Stadium I (pola hidup yang positif dan sehat, pemeriksaan, skrining, seks
lebih aman, vaksinasi)
Terapi
antiretroviral (ART)
Pengobatan dini
untuk infeksi
Profilaksis
(kotrimoksazol)
Penyakit HIV Stadium
IV
• IO yang lebih
parah, mis. PCP, diare parah, limfoma, TB luar paru, tokso, CMV,
meningitis
kriptokokkus, sarkoma Kaposi, ensefalopati HIV, kandidiasis saluran makan
• Kehilangan berat
badan parah/wasting
• Sering sakit parah,
terbaring pada tempat tidur
Penanganan
Mengobati IO
ART
Perawatan rumah
sakit atau di rumah
Profilaksis
(kotrimoksazol)
AIDS
(Acquired
Immunodefeciency Syndrome)
artinya :
kerusakan atau
kemunduran sistim kekebalan tubuh seseorang secara didapat dengan segala
akibatnya
RESIKO TINGGI
Senggama vaginal /
anal tanpa kondom
Fellatio dengan
ejakulasi
Cunilingus waktu
menstruasi
Kontak oral - anal
KELOMPOK RESIKO
TINGGI
Pria homoseksual
Pecandu obat bius
iv.
Penerima transfusi
darah/komponen darah sebelum tahun 1986
Wanita & pria
tuna susila
Pria & wanita
dengan banyak mitra seksual
Mitra seksual dari
kelompok diatas
TIDAK TERBUKTI
TERJADI PENULARAN
Jabat tangan
Pergaulan : kantor,
sekolah, rumah
Toilet umum, kamar
mandi, kolam renang, handuk
Pesawat telpon,
perabot, alat tulis
Tempat duduk umum :
Bis, KA, pesawat
Lalat dan gigitan
nyamuk
PENCEGAHAN INFEKSI
HIV
Menghindari hubungan
seksual diluar nikah
Senggama pakai
kondom
Tansfusi
darah/komponen darah bebas HIV
Jarum suntik,
akupunktur, tindik dll steril
Ibu dengan HIV :
o Jangan hamil
o Bila melahirkan
jangan menyusui
Infeksi HIV 0,5 10 th AIDS
MATI
rata-rata 7 th
rata-rata 3 th
Obat- obat
anti retroviral
HAART
Harapan hidup
>>
Quality of life >>
0,52 th
Penderita
HIV/AIDS
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital : BB,
Temp, Pernafasan, Nadi dan tekanan darah.
Kulit
Mata
Kelenjar limfa
Oso faring
Paru
Saluran pencernaan
Traktus uro-genital
Muskulo-skeletal
Neurolis
Psikiatris
EVALUASI LABORATORIUM
1. Tes dasar (baseline
laboratory test)
Darah lengkap
CD4; CD8
Serum elektrolit
Fungsi ginjal, hati
Serologis untuk
hepatitis, sifilis, toksoplasma
Tes tuberkulin
Foto thorak
2. Tes rutin follow
up
DL: Asimtomatik;
CD4>400;tiap 6-12 bln
Simtomatik;
CD4<400;tiap 2-6 bln
Minum obat
myelotoksik; 1-2 bln
CD4 :
>600 Tiap 6 bulan
500 - 600 Tiap 3
bulan
200 - 500 Tiap 3 bln
(bila tak ada indikasi lain)
50 - 200 Antisipasi
infeksi oportunistik
<50 Optional
Panel kimia : Tiap
tahun ( >sering bila minum obat
Anti virus/ada
infeksi op./keganasan)
Albumin : Pada
penyakit yg sdh lanjut;tiap3-6 bln
PPD : Tiap tahun
Serologi
toksoplasma/sifilis : Tiap tahun
Foto : Setiap
diperlukan
3. Tes laboratorium tambahan
:
Digunakan untuk
evaluasi gejala yang spesifik, tidak diperlukan untuk follow up rutin
NUTRISI
Sangat penting
prioritas utama setiap hari
• Mempertahankan
sistim imunitas
• Mempertahankan
kekuatan otot
• Mempertahankan
berat badan
• Mempertahankan
sistim syaraf, ketahanan mental / memori
Nutrisi suplemen
menggantikan makanan padat
DUKUNGAN KELUARGA DAN
MASYARAKAT
Dukungan moral
Dukungan finansial
Perlu KIE terhadap
masyarakat luas
Dukungan kelompok
masyarakat peduli AIDS
Rumah tinggal sementara