Nama : Amallia Rahmi
NIM : 310112022124
Atlet-atlet yang menjuarai All England 2014 |
Media di Indonesia dan
pemerintah sekarang ini lebih memperhatikan sepakbola dibanding
bulutangkis. Lihat saja euforia dan gaung saat pasangan Liliyana Natsir/Tontowi
Ahmad menjadi juara nomor ganda campuran di gelaran All England 2012,2013,dan
2014.
Akan tetapi gaung kemenangan dan euforianya malah kalah
jauh dibandingkan saat timnas sepakbola Indonesia berhasil masuk ke final Piala
AFF 2010 dan SEA Games 2011. Perlu diperhatikan, euforia sebesar itu baru
berupa keberhasilan masuk ke final, belum jika berhasil menggondol trofi.
Padahal fakta sejarah membuktikan bahwa berkat
bulutangkislah nama bangsa ini bisa harum di dunia internasional. Satu-satunya
penyumbang medali emas terbanyak di ajang olimpiade adalah cabang bulutangkis,
yang mulai dirintis oleh Susi Susanti dan Alan Budikusuma pada olimpiade
Barcelona 1992 dan terus dipertahankan hingga olimpiade 2008 oleh pasangan
ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Jika saat ini
bulutangkis tidak lagi sepopuler dulu, media punya andil di balik itu. Fokus
media yang lebih terarah ke sepakbola menyebabkan pemberitaan mengenai
bulutangkis menjadi berkurang.. Tayangan pertandingan bulutangkis di televisi
swasta (non berbayar) tak lagi sebanyak dulu. Seharusnya dengan media dapat membangkitkan
kembali bulutangkis, dengan cara memberi porsi lebih untuk pemberitaan, serta penayangan
pertandingan.
Tentu hal ini
mempengaruhi masyarakat, mereka kemudian menjadi berpikir tentang sepakbola,
sepakbola, dan sepakbola. Olahraga lain, karena jarang dibahas oleh media,
menjadi anak tiri di negeri sendiri, meskipun punya banyak prestasi. Salah satu
yang controversial adalah saat Budiarto Shambazy mengomentari keberhasilan
timnas sepakbola Indonesia masuk ke final SEA Games 2011, inti pernyataannya
saat itu adalah,
“Tidak mendapat emas di cabang lain tidak apa-apa,
asal dapat emas di sepakbola.”
Sungguh, jika kita
sebagai atlet, perasaan kita pasti bakal campur aduk : sedih, marah,
kecewa. Kerja keras selama masa latihan dan bertanding tidak dihargai, sama
sekali. Karena hanya sepakbola lah yang selalu di utamakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar